Tuesday 10 February 2015

Ngompol di Celana

Aneh sekali saya memberi judul postingan ini. Tetapi saya yakin beberapa teman kita pasti pernah mengalaminya. Ngompol di celana adalah hal wajar dan gak wajar yang biasa dilakukan oleh anak "TK". Wajar dan gak wajar?

Wajar

Secara, beberapa anak TK masih takut untuk mengungkapkan isi celana yang mau keluar airnya. Antara ditahan dengan dikeluarkan anak tersebut malah lebih memilih ditahan. Kenapa? Ya karena takut. Tapi jika dipikir-pikir secara logika anak ini ada benarnya. Jika kita sedang dalam kegiatan belajar mengajar dan tiba-tiba ingin buang air, yang kita lakukan adalah meminta ijin kepada guru yang bersangkutan. Yah! Ijin. Anak TK ini pasti berpikir kalau ia meminta ijin ingin ke kamar mandi, pasti belum tentu diberikan ijin.

Gak wajar

Singkat cerita. "Udah gedhe kok masih ngompol.".

Sekian mengenai wajar dan gak wajar. Sekarang mengapa saya menguraikan dua hal tadi? Karena berawal dari ngompol dicelana inilah anak belajar sesuatu.

1. Ngompol dicelana itu tidak enak. Rasanya lembab dan tidak nyaman.

2. Mulai tumbuh sikap berani. Bukan berani untuk ngompol dicelana lagi, tetapi berani untuk memberikan solusi terhadap masalah yang sedang menimpanya. Contoh solusi tersebut adalah ngomong. Dia punya masalah ingin buang air kecil, dia berpikir jika tidak dikeluarkan dan ngompol lagi pasti dia akan merasa lembab di pangkal paha, maka dia memberikan solusi kepada dirinya untuk ngomong. Sehingga,

"Bu, bolehkah saya ijin ke kamar mandi?"

"Ya, silahkan."

Sekian. Salam dari ANAK SEKOLAHAN

0 komentar:

Post a Comment