Adalah kelas yang cara
penyampaian mata pelajarannya menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Buku yang digunakan pun menggunakan versi bilingual. Tetapi meskipun begitu
tidak semua mata pelajaran disampaikan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris seperti Pendidikan Agama Islam, Bahasa Jawa, IPS, Bahasa Indonesia,
olahraga dan lain-lain. Kelas bilingual biasanya terdapat di sekolah menengah
pertama.
Tidak seperti kedengarannya,
proses untuk masuk ke kelas bilingual sama sekali tidaklah sulit. Karena soal
yang diujikan mudah serta peminatnya yang sangat sedikit.
Diharapkan dengan adanya kelas
bilingual ini siswa akan lebih menguasai bahasa internasional, mempertambah
kosakata Bahasa Inggris dan lancar
melafalkannya. Apalagi dengan adanya program khusus untuk siswa seperti AMEC.
Bukannya malah mempersulit siswa karena beberapa mata pelajarannya disampaikan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Di samping itu semua , ternyata
dengan adanya kelas bilingual muncul kesenjangan sosial antara siswa kelas
bilingual dengan kelas reguler. Antara kelas reguler yang solid dan tidak
mengenal kutu buku dengan kelas bilingual yang solid dan kelihatan seperti
anak kutu buku (padahal sama saja).
Setelah membaca ini diharapkan
baik siswa maupun guru harap memberikan solusi agar hal jelek tersebut tidak
terjadi. Memberikan solusi agar siswa reguler tidak merasa dianak tirikan.
Karena jika tidak seperti demikian kesenjangan sosial ini akan berlanjut hingga
SMA.
Tidak percaya? Saya yang
mengalami ini!
Sekian. Salam dari ANAK SEKOLAHAN.
0 komentar:
Post a Comment