Ini adalah lanjutan dari cerita singkat sebelumnya sebelum cerita singkat yang selanjutnya. Apakah itu? Top 3 adalah prestasi yang sangat diimpikan oleh setiap anak sekolah. Kenapa tidak. Setelah mendapatkan predikat top 3 maka anak akan,
1. Dipuji orang tua
2. Dipuji tetangga
3. Punya orang tua yang dipuji tetangga
4. Ditambahkan uang jajannya (tapi tidak berlaku untukku)
Tetapi di balik kebahagiaan itu, ternyata untuk menyandang predikat top 3 tidaklah mudah. Akan ada godaan dan ejekan orang orang munafik yang menghampiri.
"Bro, kamu dapat peringkat berapa?"
"Aku 3, kamu?"
"Kalau aku sih 11. Bro peringkat itu ternyata tidak penting, yang penting itu kita naik kelas terus."
"Ya."
Bagaimana menurut teman-teman? Apakah dulu pernah mengalami hal serupa?
Selanjutnya, bagaimanakah sikapku? Aku hanya berpikir,
"Kasihan anak itu. Pasti dia sangat sedih sampai-sampai menghibur dirinya sendiri dengan mengatakan hal itu kepadaku."
Nah, bagi teman-teman yang sedang menyandang gelar top 3, ANAK SEKOLAHAN punya sedikit nasihat. Jangan mudah puas dengan apa yang telah kau capai. Syukurilah sifat manusia yang tidak pernah puas ketika mendapatkan sesuatu. Tetapi harus yang positif.
Selanjutnya biar tidak salah kaprah menanggapi, sifat puas akan saya ceritakan di postingan selanjutnya.
Sekian. Salam dari ANAK SEKOLAHAN.
0 komentar:
Post a Comment